Bencana banjir kembali terjadi di Bandung, tepatnya di daerah Baleendah Kabupaten Bandung. Relawan BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) dalam bencana banjir tersebut, membangun posko bantuan di sekretariat BSMI yang terletak di Jl. Sadang Hegar 1 No 6 Sekeloa Coblong dan pos kesehatan di beberapa tempat bencana dengan menerjunkan beberapa relawan ke tempat bencana tersebut. Setelah hari Senin tanggal 14 Maret 2016 relawan selesai melakukan anamnesa tentang kondisi dan kebutuhan warga, esok harinya yaitu hari Selasa tim mulai diturunkan untuk mengadakan posko kesehatan.
Hari Rabu 15 Maret 2016, relawan BSMI bertugas untuk turun kembali ke daerah banjir untuk memberikan bantuan logistik dan membangun posko kesehatan. Tidak hanya BSMI Kota Bandung tetapi BSMI Garut, BSMI Ciamis , BSMI Jawa Barat serta BSMI pusat pun bersama-sama turun kembali ke daerah bencana. Tempat pemberangkatan dimulai dari posko bantuan atau sekretariat BSMI Kota Bandung. Relawan mempersiapkan diri dan barang barang yang dibutuhkankan seperti kebutuhan sehari-hari yaitu air mineral, susu, popok bayi, bubur bayi, pembalut, obat obatan dan bantuan lainnya.
Lokasi yang pertama dikunjungi oleh relawan BSMI adalah daerah Kampung Citeureup RW 02 Kecamatan Dayeuhkolot. Disana para relawan BSMI mempersiapkan posko kesehatan yang bekerjasama dengan INDOSAT dan dipimpin oleh Kang Tommy Frahdian, S.KG selaku kordinator lapangan. Warga korban banjir mulai berdatangan ke posko kesehatan BSMI bahkan sebelum posko selesai didirikan. Pemeriksaan berlangsung dari pukul 16.00 hingga pukul 18.00. Warga yang tidak memungkinkan untuk mendatangi posko, oleh tim BSMI dihampiri langsung ke rumahnya untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan. Tercatat sekitar 150 orang yang memeriksakan kesehatan di posko dengan rentang usia bervariasi mulai dari bayi hingga lansia. Keluhan dari para warga pun beraneka ragam, tetapi sebagian besar warga mengeluh dengan kulitnya yang mulai terkena dermatitis.
Posko kesehatan yang kedua bertempat di daerah Kertamulya Mulyasari RT 1 RW 19 Kelurahan Baleendah dekat Taman Kota. Posko kesehatan dimulai sekitar pukul 19.00 dan berakhir sekitar pukul 21.30 dengan jumlah warga yang datang sekitar 50 orang.
Menurut salah satu warga yaitu Bapak Dedi bahwa banjir saat ini sudah mulai surut. Beliau mengatakan "Hari Minggu kemarin air di daerah sini mencapai 1 meter masjid pun terendam , kalau hari ini yang tertinggi hingga betis orang dewasa.” “Mudah-mudahan besok sudah mulai kering dan bisa beraktifitas kembali seperti biasa”, harap beliau.
Hari Rabu 15 Maret 2016, relawan BSMI bertugas untuk turun kembali ke daerah banjir untuk memberikan bantuan logistik dan membangun posko kesehatan. Tidak hanya BSMI Kota Bandung tetapi BSMI Garut, BSMI Ciamis , BSMI Jawa Barat serta BSMI pusat pun bersama-sama turun kembali ke daerah bencana. Tempat pemberangkatan dimulai dari posko bantuan atau sekretariat BSMI Kota Bandung. Relawan mempersiapkan diri dan barang barang yang dibutuhkankan seperti kebutuhan sehari-hari yaitu air mineral, susu, popok bayi, bubur bayi, pembalut, obat obatan dan bantuan lainnya.
Lokasi yang pertama dikunjungi oleh relawan BSMI adalah daerah Kampung Citeureup RW 02 Kecamatan Dayeuhkolot. Disana para relawan BSMI mempersiapkan posko kesehatan yang bekerjasama dengan INDOSAT dan dipimpin oleh Kang Tommy Frahdian, S.KG selaku kordinator lapangan. Warga korban banjir mulai berdatangan ke posko kesehatan BSMI bahkan sebelum posko selesai didirikan. Pemeriksaan berlangsung dari pukul 16.00 hingga pukul 18.00. Warga yang tidak memungkinkan untuk mendatangi posko, oleh tim BSMI dihampiri langsung ke rumahnya untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan. Tercatat sekitar 150 orang yang memeriksakan kesehatan di posko dengan rentang usia bervariasi mulai dari bayi hingga lansia. Keluhan dari para warga pun beraneka ragam, tetapi sebagian besar warga mengeluh dengan kulitnya yang mulai terkena dermatitis.
Posko kesehatan yang kedua bertempat di daerah Kertamulya Mulyasari RT 1 RW 19 Kelurahan Baleendah dekat Taman Kota. Posko kesehatan dimulai sekitar pukul 19.00 dan berakhir sekitar pukul 21.30 dengan jumlah warga yang datang sekitar 50 orang.
Menurut salah satu warga yaitu Bapak Dedi bahwa banjir saat ini sudah mulai surut. Beliau mengatakan "Hari Minggu kemarin air di daerah sini mencapai 1 meter masjid pun terendam , kalau hari ini yang tertinggi hingga betis orang dewasa.” “Mudah-mudahan besok sudah mulai kering dan bisa beraktifitas kembali seperti biasa”, harap beliau.